TKK 11 PENABUR, Toddler Zepri Zebra

Keio: Siswa laki-laki paling kanan (berdiri), memakai kemeja lengan panjang kotak kotak biru.

Miss favoritnya adalah Miss Ratih, (kedua dari kiri, memakai bando). Jika saya sedang membacakan buku cerita dan ada tokoh gurunya, Keio pasti mengatakan "Itu Miss Ratih...".

5 Menit yang Berharga

Pagi ini saya bangun lima menit lebih terlambat. Saya pikir, memberikan diri untuk menikmati pagi lebih lama lima menit tidak ada salahnya. Bersiap siap ke kantor, sewaktu meninggalkan kamar dimana anak anak masih tidur, saya mendengar Keio menangis. Saat itu ada dua pilihan saya, menghampiri Keio ke kamar atau saya berangkat saja. Dan resiko nya kalau memilih pilihan pertama, pasti terlambat.
Saya membayangkan isi hati Keio saat ini, mungkin saja mimpinya membuat hatinya sedih, dan ketika terbangun, tidak ada saya, dan lampu kamar tidur dalam keadaan mati. Dia butuh merasa aman.
Seketika juga saya langsung menghampiri, memeluk dan menggendongnya yang sedang menangis. Seketika itu juga Keio berhenti menangis dan tidur dipelukan saya. Saya melihat dari pantulan kaca, wajahnya yang merasa ketenangan.

Saya tidak menyesal membuat pilihan ini, untuk inilah seorang Ibu ada disamping anak-anaknya. Saya tidurkan kembali Keio, dan setelah itu saya berangkat ke kantor. Terimakasih Tuhan untuk pagi yang sangat memberkati saya.
Penyesalan saya adalah lima menit bangun terlambat, kalau saya memutuskan untuk bangun, itu berarti saya menyiapkan waktu lima menit untuk anak-anak, apapun yang mereka butuhkan pagi itu. Karena lima menit cukup untuk menenangkan anak-anak.

Mau Jadi Apa?

Mom: Aurelius, hari ini tambah besar dan tambah pintar. Apa sih cita-citamu, Nak...
Aurelius: Jadi pilot...naik pesawat
Mom: Hebat, jadi pilot!. Tapi nanti pergi-pergi naik pesawat, Mommy ditinggal.. :(
Aurelius: Engggaa..nanti naik pesawatnya sama Mommy...Mommy diajak...
Mom: :)

Setiap anak yang masih usia TK ketika ditanya cita-citanya, pasti jawabannya beberapa pilihan yaitu pilot, atau kalau perempuan jadi pramugari, polisi..hmmm tidak jauh berbeda dengan dulu sewaktu saya masih kecil

Hari ini banyak pekerjaan yang sedang maju di bidang IT atau komunikasi. Sebagai seorang Ibu, saya berharap dapat membawa anak-anak kepada dunia pekerjaan yang menjadi talenta mereka. Saya mengenalkan pekerjaan saya kepada mereka. Saya juga mengenalkan banyak pekerjaan yang bisa saya ceritakan kepada mereka sebelum tidur.

Apapun impian mereka, biarlah mereka seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada waktunya. (Pe Mazmur katakan)

TKK 11 PENABUR, PG Funny Fish

Aurelius Frederic: murid ke-2 dari kiri.

Kepala sekolah: Mrs. Liany Solihin (barisan guru, berdiri ke-3 dari kiri)
Guru favorit Aurelius, karena yang selalu dia sebut dalam tiap ceritanya, yaitu Mrs. Wuri (barisan guru, ke-2 dari kanan).

Satu waktu, ketika membuka buka tabloid sekolah, Aurelius langsung berteriak: "Mom, Miss Wuri nih, Mom..Miss Wuri...", sambil menunjukan fotonya begitu antusias kepada saya.
Pada saat Toddler (TKK 10 PENABUR), Miss nya ialah Miss Dona, yang satu waktu bertemu di luar sekolah, dan Aurelius berteriak dengan senangnya " Miss Donna!!!"

Beberapa kali saya menjemput Aurelius pulang sekolah, tanpa pemberitahuan memang, tapi sebagai ibu bekerja, saya selalu melihat kesempatan kapan saya bisa bertemu anak-anak. Pada saat istirahat makan siang, saya menyempatkan diri menjemput Aurelius di sekolah. Dan saya sangat senang, karena begitu lihat saya, dia begitu senang, langsung memeluk, dan mengenalkan pada gurunya, "Miss...Mommy nih, Mommy nih".

Sambil memegang tangan Aurelius saya menyapa gurunya. Berterimakasih karena telah menjadi guru dan teman yang sangat baik untuk anak saya. Ketika saya menghargai orang-orang di sekitar Aurelius, Aurelius belajar menghargai orang-orang di sekitar saya. Beberapa teman kantor yang Aurelius kenal, mereka sangat akrab, bahkan ketika bertemu tanpa ada saya.

Lho, Kok??

Beberapa hari ini, saya pulang lewat 7pm. Jadi hari ini saya putuskan untuk harus pulang cepat, karena besok dan lusanya pun sudah ada jadwal di luar jam kerja. Setiba di rumah, anak-anak sudah memanggil manggil dari dalam "Mom, Mom!!" Senang rasanya mendengar mereka sangat merindukan, sama halnya saya merindukan mereka.

Begitu masuk ke dalam rumah:
Aurelius: Mom, udah pulang kerja?
Mom: Ya..
Aurelius: Mau pergi kerja lagi?
Mom: Tidak..
Aurelius: Mau ke gereja lagi?
Mom: Tidak, kan sudah kemarin...
Aurelius: Mau rapat sama orang lagi?
Mom: Tidak...Mom di rumah saja, mau masak dan main sama Aurelius dan Keio
Aurelius: Lho..kok nggak pergi lagi...

Dengan senyum saya memeluk mereka dan katakan saya sangat merindukan mereka.

Family Trip 2 Days 1 Night

Keio

Di dalam kereta

Lobby hotel

                                                            















Perjalanan dua hari satu malam 12-13 Maret 2011 ke Cirebon bersama orang tua saya dan dua orang kerabat keluarga dekat, sangat menyenangkan. Kami naik kereta Argi Jati ke Cirebon. Keio dan Aurelius sangat menikmati perjalanan melalui kereta. Mereka terlihat sangat senang, karena selama ini mereka melihat Thomas & Friends yang bercerita mengenai kereta.

Cirebon mempunyai keistimewaan salah satunya kereta unik yang dipakai untuk upacara adat kesultanan mereka. Di hotel, mereka mempunyai replika dari kayu. Hari pertama kami menyempatkan ke Trusmi, satu lokasi pengrajin Batik, lalu malamnya menikmati swike Jatiwangi.

Rumah tempat perjanjian Linggarjati dilaksanakan

Hari ke dua kami ke daerah Linggarjati, salah satu tempat bersejarah di Indonesia, di mana di rumah ini terjadi satu perundingan antara Belanda dan Indonesia. Perjanjian Linggarjati namanya.

Di depan rumah Linggarjati ini, ada lapangan dan beberapa pedagang suvenir khas daerah sini.

Lihat besar ikannya

Kami juga sempat ke daerah Cibulan, melihat ikan ikan dewa (menurut penduduk). Ikan ikan ini sangat besar yang dipelihara di kolam. Sementara pengunjung juga bisa berenang bersama ikan ikan tersebut.

Bepergian dan mengalami pengalaman menarik bersama keluarga sangat seru, melihat betapa excitingnya anak anak, tertawa, berlarian, melihat mereka begitu senangnya. Seperti yang dikatakan salah satu quote, prestasi apapun tidak dapat diimbangkan dengan bersama sama anak anak.

Ayah saya, mama saya dan Keio

15 Mantra untuk Ibu Bekerja

1. Saya mampu mengendalikan segala sesuatu
2. Saya melakukan yang terbaik
3. Saya mencintai keluarga dan diri saya
4. Saya tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan
5. Saya relevan dan penting di kantor serta di rumah
6. Saya tidak harus mengerjakan semua hal
7. Tak ada yang sempurna
8. Saya berhak meluangkan waktu untuk diri saya sendiri
9. Ketika saya mengurus diri saya sendiri, maka saya mengurus keluarga saya
10. Saya tidak membahayakan anak saya karena saya bekerja
11. Tak masalah jika saya suka bekerja
12. Saya boleh meminta bantuan
13. Orang lain bisa melakukan berbagai hal seperti saya
14. Karier saya sama pentingnya dengan suami saya
15. Anak saya lebih mencintai saya dibandingkan pengasuhnya

(Dikutip dari Buku: The Girl's Guide to being a Working Mom. Caitlin Friedman & Kimberly Yorio)

Photo Bee Advertising Promo

Model: Keio, Mom & Aurelius (Foto paling kanan)

Imunisasi

Biasanya, kami merencanakan imunisasi beberapa hari sebelum jadwalnya. Dan tiba tiba saja, Aurelius dan Keio tidak dalam kondisi yang baik untuk diimunisasi. Entah itu badannya panas atau pilek. Mungkin ketika kami membicarakan akan jadwal imunisasi, Aurelius dan Keio membayangkan pengalaman imunisasi sebelumnya dan akhirnya tubuh dan pikiran mereka meresponi. Jadi, apabila akan imunisasi, jadwalnya sengaja kami buat mendadak, kalaupun dibicarakan, tidak di depan mereka.

Ruangan Dr. Hendratno Halim Teng di RS Pantai Indah Kapuk

Keio, tegang saat menunggu giliran :)

Keio mendapat stiker setelah imunisasi

Stiker Aurelius

My Happy Birthday

Tahun ini, ulang tahun saya jatuh pada hari Sabtu. Jadi satu hari ini, menghabiskan waktu bersama anak anak dan keluarga adalah hal yang terindah.
Sore hari, kami sempat menghabiskan dan menikmati matahari terbenam, di Le Bridge Ancol.

 Disini ada satu mesin yang bisa mengeluarkan minuman dingin. Aurelius dan Keio tertarik dengan prosesnya, memasukan selembar sepuluh ribuan, bisa memilih jenis minuman yang diinginkan.

Aurelius with Uncle Renal "Yeaa!"

Dinner time di Bandar Jakarta, Ancol. Kami bebas memilih ikan, cumi, udang, dan yang lainnya termasuk berapa besarnya. Aurelius membantu memilihkannya bersama Mama saya (Emak).

I'm a Happy Woman, Happy Mom

                                                                                                                                                                                      

5 Bentuk Komunikasi Orang Tua & Anak yang Wajib Dilakukan Tiap Hari

1. Katakan kalau kita menyayanginya. (Dan mintalah anak anak untuk mengatakannya juga).
2. Membelai kepala dan mengusap punggungnya.
Ini sangat menenangkan hatinya, apalagi setelah ditinggal seharian bekerja. Saya melakukan hal ini, dengan menatap matanya dan mengajaknya bercerita tentang diri saya dan dirinya hari ini.
3. Memeluk dan menciumnya. (Dan tentu saja meminta mereka untuk melakukannya juga)
4. Memuji untuk hal baik yang telah dilakukannya. (Sesederhana apapun hal itu)
5. Melakukan "Tos!". Tunjukan betapa kompaknya sebagai orang tua dan anak.

Lima hal yang wajib dilakukan setiap hari antara orang tua dan anak. Meskipun sederhana, tapi lima hal inilah yang membuat ikatan kasih sayang yang kuat yang saling diberikan satu sama lain. Jika diperhatikan, apa yang dilakukan adalah satu bentuk komunikasi dimana orang tua dan anak mempunyai satu posisi yang sama. Saling menyayangi dan menghargai. Berbeda ketika kita sebagai orang tua memberikan nasihat, teguran, belajar, maupun hal lain dimana posisinya adalah kita sebagai orang tua yang harus dihormati dan dituruti.

Satu hari, Aurelius mengatakan "Mommy cantik, pakai baju pink". Simple words but means a world.

Love you, Mom..        Mom love you, boys..

Happy Valentine, Mom

Keio's Art

Pulang ke rumah setelah bekerja, begitu turun dari mobil, Keio memberikan hasil karyanya yang dibuat di sekolah "Mom...ini buat Mom..."
Terimakasih untuk guru guru di sekolah yang membantu membuat benda benda kreatifitas. Anak-anak sangat bangga bisa membuat sesuatu dan diberikan kepada orang yang disayanginya.