Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers
Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Jumat, 18 Februari 2011

Aurelius 2nd Birthday

Ulang tahun Aurelius yang kedua dilangsungkan di rumah, tepatnya di garasi yang sudah dimodifikasi. Mengundang keluarga terdekat adalah hal terindah, mengucap syukur bersama sama keluarga atas kehadiran anak-anak.
 



Opung, Aurelius dan Emak




 

Keio 1st Birthday

Ulang tahun Keio yang pertama diadakan di Mc Donald Taman Anggrek, 23 Agustus 2009.


Membagikan souvenir
With all family

Fahion Show @ Taman Anggrek Mall

Pada 17 Februari 2011, bertepatan dengan ulang tahun mama saya, saya mengikutsertakan Aurelius kompetisi Fashion Show di Mal Taman Anggrek. Hari itu juga bertepatan dengan Perayaan Cap Go Meh, jadi konsep desain event mal dan temanya pun disesuaikan. Saya mengenakan baju kerajaan Cina, agak susah untuk membeli atau sewa baju untuk anak usia tiga tahun. Saya mendapatkan baju untuk kompetisi ini tanpa pilihan, hanya satu yang cocok ukurannya. Karena saya mengetahui event ini sehari sebelum kompetisi, jadi kreatifitas dan persiapan yang ada kurang maksimal.

Biasanya saya membuat ide kreatifitas dan membuatnya (customized). Salah satu hobi saya memang di bidang fashion. Jadi mengikuti kompetisi fashion show salah satunya adalah untuk menyalurkan kreatifitas saya. Saya mengenakan atribut Aurelius memegang Mei Hwa, disesuaikan kostumnya, tapi entah mengapa MC menyebut Aurelius dan berulang kali mengucapkan "Sakura Boy"....

Peserta lomba yaitu dari usia 0-25 tahun, jadi Aurelius bisa ikut. Hari sebelumnya ada delapan peserta, hari kedua ada 12 peserta. Tiap harinya diambil 5 peserta untuk finalis yang akan maju ke babak final. Dan ini adalah hari kelima, jadi saya perkirakan sekitar total ada 40 peserta.

Aurelius with the rivals, all are girls..
Aurelius peserta paling muda dan kecil. Selain itu peserta kompetisi anak laki laki tidak lebih dari lima orang.
Target saya pada kompetisi ini:
Aurelius mau memakai kostum, kedua, Aurelius memahami instruksi saya ketika maju ke panggung sendiri (karena sebelumnya tidak melakukan latihan di panggung), ketiga, dia bisa menyelesaikan fashion show dengan baik.


Aurelius expression behind the scene


Kompetisi ini melatih pribadi saya sebagai orang tua, bagaimana melatih kesabaran. Karena Aurelius masih labil, paginya bilang mau ikut lomba, siangnya tidak mau mencoba kostum, pada saat mau maju, belum mau pakai kostum sampai benar benar lima menit saatnya masuk. Ini membuat jantung saya berdegup terus. Tapi ini membuat saya tersenyum. Ini juga melatih saya untuk siap dengan resiko apapun. Tidak ada yang bisa saya tuntut untuk usia Aurelius. Ini adalah ide saya ketika menyodorkan lomba ini pada Aurelius lalu ia mengatakan "Yes, Mom, beli bajunya ya". Dengan senyum saya membalas kata katanya, "Okay, kita akan ikut lomba dan kita latihan dulu ya". Lalu kita melakukannya dengan sangat sederhana, di ruangan tamu kami. Sekali lagi saya tekankan, ini adalah ide saya, dan saya tidak memaksakan. So, this is my risk. 

At the catwalk
Huan Zu Keke (other rival)
Aurelius in action

Tiny participants
 Aurelius berhasil menyelesaikan fashion shownya, berjalan dengan baik tanpa jatuh (melihat tangga tangga yang ada saya berdoa, Aurelius akan baik baik saja). Dan ketika turun, saya mendapatkan pelajaran bahwa Aurelius mampu melakukan sesuatu yang besar dari yang dipikirkan sebagai orang tua. Mungkin ada perasaan negatif yang muncul sebelumnya apakah Aurelius bisa, apa event ini sesuai? Tapi ternyata semua itu dijawab dengan Aurelius, tempatkanlah anak anak pada posisi tertinggi dari pikiran kita, jangan justru membuat standar di bawah. Untuk maju kita harus berjalan ke atas. So proud of you, Son!

Senin, 14 Februari 2011

Riding Horse

Di daerah Pulo Mas, ada lokasi pacuan kuda, dan kita bisa menaiki kuda dengan membayar sekitar Rp.10Ribu hingga Rp.20Ribu tergantung banyaknya putaran. Biasanya RP.10Ribu sekali putar.
Mom with Keio
Aurelius with Aunty Egy
  










It's Fun!

School Performance, Christmas 2010

Keio
Natal Sekolah PENABUR TKK 11, dirayakan di GKI Sunrise, Jakarta Barat, Desember 2010. Saya memohon ijin dari kantor saya untuk menyempatkan diri beberapa jam untuk melihat performance Keio dan Aurelius.
Keio menyanyi "We Wish You Merry Christmas", dengan memakai topi santa. Keio menangis sepanjang performance, saya memakluminya, karena Keio tidak suka melakukan penampilan di depan umum. Tapi kalau urusan keberanian lain, Keio bisa. Misalnya mencoba permainan di Dufan, naik kendaraan, memegang hewan. Nyalinya cukup besar.


Sedangkan Aurelius, dia menikmati yang namanya tampil di depan umum. Tapi kurang berani untuk hal seperti memegang binatang. Aurelius menggunakan topi bintang dan menyanyi "Go Tell It On The Mountain" dengan baiknya. Gerakannya sangat aktif dan kakinya pun mengikuti irama.

Aurelius, barisan depan, ketiga dari kiri



Dibalik semuanya dengan kelebihan mereka berdua, saya menyayangi keduanya.

Minggu, 13 Februari 2011

Ke Pasar

Berbelanja di pasar, Aurelius dan Keio belajar mengenai proses negosiasi, ada interaksi antara pembeli dengan penjual. Di supermarket, anak anak mandiri memilih apa yang mereka beli, bahkan lokasi tempat pun bisa mereka hafal, terutama rak permen atau makanan ringan.
Di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), ada satu lokasi pasar modern, Fresh Market. Pasarnya cukup nyaman dan bersih. Mengajak anak membeli sayur, ikan, atau baso dan makanan sehari hari lain sangat mengasyikan. 
Di tempat sayur, karena mereka sudah terbiasa, bahkan sudah hafal dengan Bahasa Inggrisnya, jadi tidak asing untuk mereka.


"Bau!",  itu yang terucap ketika berada di lokasi ikan dan ayam. Saya katakan kalau sudah dimasak, pasti wangi.


Jumat, 11 Februari 2011

Wisata ke Perkebunan Duren Warso, Bogor

Dad, Mom, Keio dan Duren

Berkunjung dan melihat langsung buah duren yang tergantung di pohonnya bisa membuat kagum Aurelius dan Keio. Memegang kulitnya, mereka tersentak, tajam...sakit. Namun dengan keceriaan dan komunikasi yang terus menerus dengan mereka, membuat buah duren merupakan satu obyek komunikasi yang menarik. Sayangnya, ketika diminta mencicipi duren, Aurelius dan Keio menolak. Mungkin karena tampilannya yang agak sedikit lengket, menempel di jari jari. Tapi satu hari nanti mereka pasti akan menyukai, seperti saya menyukai duren.
Aurelius

Kamis, 10 Februari 2011

In The Jungle, Situgunung Sukabumi

Mengenalkan alam kepada anak anak sangat menyenangkan. Apalagi di kota Jakarta, dengan pemukiman yang tidak memungkinkan membiarkan anak bermain atau melepasnya bermain begitu saja. Tentu berbahaya karena selain banyak kendaraan, udaranya pun bisa dikatakan kurang sehat.
Pergi ke gunung, adalah satu pilihan tepat untuk mengenalkan alam dan memberikan suasana bermain yang berbeda.
Memasuki hutan dengan begitu exciting











Ini adalah lokasi wisata di Situgunung, Sukabumi. Hutan yang sangat baik untuk dijajaki. Hanya sekitar setengah jam dari kota Sukabumi. Jalan di hutannya pun mudah dilalui anak-anak. Sekitar 200m dari pintu masuk, ada danau dengan lapangan rumput yang cukup luas. Anak-anak bebas bermain disini. Hanya saja berhati hati dengan hewan pacet. Karena ternyata saya yang terkena, untungnya saya cepat melihat hingga tidak terlalu besar, sudah bisa saya lepaskan. Untuk amannya, pakailah sepatu tinggi atau kaos kaki.
Aurelius







Keio
Both










Selama ini Aurelius dan Keio hanya membaca dari buku Franklin tentang adanya danau, hewan siput, naik kano. Ternyata di danau ini kita bisa naik kano yang didayung oleh anak anak sendiri. Melihat ikan, menyusuri danau, sangat membuat mereka terpukau. It's real!
Naik kano


Tempat yang indah sekaligus liburan yang sangat mengagumkan.