Dad, Mom, Keio dan Duren |
Berkunjung dan melihat langsung buah duren yang tergantung di pohonnya bisa membuat kagum Aurelius dan Keio. Memegang kulitnya, mereka tersentak, tajam...sakit. Namun dengan keceriaan dan komunikasi yang terus menerus dengan mereka, membuat buah duren merupakan satu obyek komunikasi yang menarik. Sayangnya, ketika diminta mencicipi duren, Aurelius dan Keio menolak. Mungkin karena tampilannya yang agak sedikit lengket, menempel di jari jari. Tapi satu hari nanti mereka pasti akan menyukai, seperti saya menyukai duren.
Aurelius |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar