Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers
Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers
Tampilkan postingan dengan label Tricks. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tricks. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Maret 2011

Imunisasi

Biasanya, kami merencanakan imunisasi beberapa hari sebelum jadwalnya. Dan tiba tiba saja, Aurelius dan Keio tidak dalam kondisi yang baik untuk diimunisasi. Entah itu badannya panas atau pilek. Mungkin ketika kami membicarakan akan jadwal imunisasi, Aurelius dan Keio membayangkan pengalaman imunisasi sebelumnya dan akhirnya tubuh dan pikiran mereka meresponi. Jadi, apabila akan imunisasi, jadwalnya sengaja kami buat mendadak, kalaupun dibicarakan, tidak di depan mereka.
Ruangan Dr. Hendratno Halim Teng di RS Pantai Indah Kapuk
Keio, tegang saat menunggu giliran :)
Keio mendapat stiker setelah imunisasi


Stiker Aurelius

Selasa, 28 September 2010

Silau!

Bulan-bulan pertama si kecil lahir dan tidur bersama, memang kita pasang lampu tidur atau lampu kecil. Tapi menjelang usia satu tahun lebih, jika masih tidur bersama, bagi yang suka tidur gelap, sangat merindukan tidur tanpa lampu. Lalu bagaimana komunikasinya hingga si kecil mau tidur gelap.

Hari pertama:
Mom: Kei., silau ya..kalo matiin lampu gimana?
Keio: Geyap, mommy..

Hari kedua:
Mom: Kei, silau ni..
Keio: Geyap, mom..
Mom: Masa sih, itu kan ada lampu luar..masih bisa lihat mom kan?

Hari ketiga:
Mom: Kei, silau ni..
Keio: geyap, takut..takut..
Mom: Kan ada Tuhan, ada mom juga..

Berlanjut terus hingga seminggu, hingga satu minggu sesudahnya...

Keio: Mom, silau!
Mom: Iya, ni
Keio: Koko, silau, bobo, matiin lampu..

Senin, 16 Agustus 2010

Mengatasi Rasa Takut

Dufan, Wahana Gajah Bledug

Ini kedua kali Aurelius dan Keio ke Dufan, tapi ini yang pertama kali masuk ke dalam Wahana 3D Rama Shinta. Musik dan lampu yang minim cahaya disetting sehingga menimbulkan kesan menegangkan. Pada saat antri, Aurelius sudah menunjukan raut wajah ketakutan dan ketegangan, bahkan tubuhnya pun sudah memberikan reaksi kesan tersebut. Ada layar TV plasma di satu sudut langitnya yang menjelaskan profil permainannya, dimana kita harus mengarahkan tembakan ke arah musuh. Saya gendong untuk memberikan rasa nyaman dan aman, lalu saya ceritakan bagaimana kita bermain di dalamnya. Saya bicarakan cara bermain sesuai dengan yang di TV plasma tersebut. Awalnya Aurelius masih bilang "takut', tapi setelah saya ajak bicara, ototnya mulai kendur, dan mulai terlibat dengan pembicaraan kita. Saya sebutkan siapa saja yang akan bermain dan yang akan menemaninya. Aurelius mulai antusias untuk cepat naik ke dalam kereta berjalan. Sementara menunggu giliran saya tetap ajak ngobrol akan apa saja yang nanti akan kita alami. Seru! Saya pangku Keio, dan Aurel bermain di sebelah tempat duduk saya. Masing-masing memegang senjatanya dan dengan serunya diarahkan ke tubuh musuh 'mantide'. "Itu musuhnya, tembak kiri Aurel, Keio yang kanan!. Kita terlibat dalam satu permainan. Ketakutan itu berhasil teratasi. Satu yang tabu, jangan katakan atau bandingkan dengan anak lain, misalnya "adik itu berani, kakak itu tidak takut!". Ini hanya akan menambah stress anak. Sudah merasa takut, ditambah lagi tekanan harus lebih baik dari orang lain. Sebaiknya fokuskan pada keberhasilan anak menghilangkan rasa takut. Setelah dari wahana ini, kami masih membahas permainan tersebut, kepercayaan diri anak akan bertambah.

Kamis, 12 Agustus 2010

Bersemangat ke Sekolah

Baik Aurelius (3tahun, 1bulan) dan Keio (1tahun, 11 bulan), sangat menikmati dengan yang namanya sekolah. Hampir semua proses dilalui dengan mulus. Beberapa bulan sebelum masuk, saya sudah mengajak ngobrol tentang yang namanya "makhluk" sekolah itu. Saya katakan bahwa akan dapat teman banyak, miss yang sangat baik, akan mengajari nari, nyanyi, dan beberapa kali saya audiensi ke sekolah. Beberapa jam saya habiskan waktu di sekolah, sekedar melihat melihat, ada apa saja di sekolah itu. Kebetulan di sekolah itu ada kolam yang memuat beberapa ekor kura-kura. Beberapa lama saya asik membahas kura-kura.
Besok tiba hari pertama sekolah Keio, malamnya kembali saya ngobrol tentang permainan yang ada di sekolah. Pagi hari, saat dibangunkan saya katakan kita mau lihat kura-kura di sekolah. Seketika Keio sangat bersemangat. Saya menemani hari pertamanya, mulai dari berkenalan dengan teman dan miss baru..dan setiap sudut saya datangi, Keio sudah merasa dekat dengan lingkungan sekolahnya. Sekolah ada rumah keduanya.
Kalau ada waktu ngobrol, saya membahas mengenai dunia sekolah mereka, minta dikenalin dengan nama teman-teman, minta diajari lagu baru, sampai bahas perjalanan pulang apa yang mereka lihat. Karena sebagai wanita bekerja, saya hanya bisa mengantarkan pagi hari, siangnya, mereka pulang naik bajaj ditemani pengasuhnya.



Memperhatikan kura-kura di salah satu sudut sekolah




Seragam sekolah Aurelius
Tidak sulit memakaikan seragamnya, saya katakan dia begitu gantengnya memakai seragam sekolah. Saya tanyakan apakah nyaman seragamnya, atau apakah ada yang harus "mom" perbaiki. Lalu saya lihat kerahnya terlalu kecil, jadi saya jahitkan supaya lebih kendur, dan "daddy"nya yang menjahitkan. Semua dilakukan didepannya. Hingga dia memiliki kebahagiaan ketika memakai seragamnya.