Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers
Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Senin, 11 Juni 2012

Mau Ganti Nama!

Percakapan malam hari, menjelang tidur:

Aurelius: "Mom, koko mau ganti nama dong..."
Mom: "Ganti??? jadi apa sayang", agak terkejut saya mendengarnya.
Aurelius: " Jadi Nathan (dia menyebut dengan gaya barat: Nat-ten)

Entah kenapa Aurelius menginginkan nama itu, mungkin saja karena nama itu popular di sekolah, atau dia menginginkan sosok Nathan. Namun belum sempat saya menanyakan lebih lanjut, Keio menimpali;

Keio: "Dede juga mau ah, Mom...ganti nama!
Mom: "Kalo Dede, mau jadi apa?", tambah bingung lagi saya menghadapi kedua kakak beradik ini.

Keio: "Ganti jadi....Aureliiuuss. Aurelius Frederic!"

Aurelius dan Mom: "Haaaa!!!!"

wkwkwkwkwk

Selasa, 05 Juni 2012

Evening with Keio @ Nanny’s Pavillon Terrace Central Park

Satu tempat makan favorit saat sore menjelang malam hari di Central Park, yaitu Nanny's Pavillon, yang letaknya di Ground Floor, yang dapat diakses dari Sogo.
Apa lagi yang disuka anak-anak selain coklat? Di sini ada menu Chocolate Pancake yang sangat dinikmati Keio. Pancake coklat yang dibarengi ice cream coklat sangat menggiurkan untuk Keio. Dan tentu saja urusan makan, Keio jagonya. Mengajak makan Keio, cuma berdua saja, apalagi disajikan Pancake coklat, rasanya wajah keio berangsur-angsur mau bangeeettt. Untuk minum, pilihan menariknya adalah cocktail berry. Namun untuk mengimbangi rasa manis, saya pesan air putih juga.
Senyuman gairah Keio untuk melahap terlihat lucu. hmmmm..cokelllaaat.... :)


Sedangkan saya memilih Beef Baked Rice. Porsi cukup untuk mengenyangkan dan memuaskan.
Suasana di sini pun sangat menarik, dengan warna hijau kebanyakan seperti warna kursi dan ditambah ornamen pepohonan dan daun daun hijau, digabungkan dengan interior warna putih, terlihat fresh. Keio loves green.
So, pasti tempat ini adalah salah satu tempat favorit Keio.

Tips untuk Mom: biarkan anak makan sendiri dengan caranya, namun jangan lupa memakai tissue yang dikaitkan di leher depan. Selain mulut yang dipenuhi coklat, sasaran lainnya adalah baju yang dikenakan.


Jumat, 01 Juni 2012

Bola-bola Coklat

Sepulang dari kantor, saya mengajak Aurelius & Keio ke Superindo Daan Mogot. Rencananya, sore ini kami akan membuat kue. Saya paparkan apa saja kebutuhan untuk membuat kue: "Biskuit Marrie Regal, Meses Ceres, susu kental manis Bendera". Terkumpul semua yang akan dibeli. Aurelius & Keio sudah tidak sabar pulang dan membuat kue.

Pertama, Biskuit Marrie Regal dicampur dengan susu, lalu dihancurkan menggunakan sendok. Aurelius dan Keio bersemangat sekali menghancurkan biskuit. Setelah menjadi seperti adonan, dibuat bulat bulat (dengan ujung dua sendok), lalu dilapisi dengan meses.

Keio tanpa basa basi lagi langsung memakan kue pertama :).
"Masukan dulu ke dalam kulkas sebentar, dear..supaya agak beku dan enak", jelas saya.

Aurelius dan Keio berlomba-lomba membuat kue, siapa yang lebih banyak.

Kue Bola Coklat buatan Keio


Buatan Aurelius

Dengan bangga Aurelius memamerkan kue buatannya saat Daddy pulang dari kantor: 
"Dad, koko buat kue ".

Senin, 21 Mei 2012

It Hurt Me, So much.

Mama saya pernah bilang, membesarkan anak itu, hanya dengan doa. Sebab segala sesuatu terjadi karena anugerah. Meskipun sebagai orangtua menjaga anak-anak sedemikian rupa, berteriak teriak supaya anak-anak tidak dalam situasi berbahaya sampai urusan bawel demi kesehatan anak anak.
Namun, seberapa keras usaha, kejadian yang tidak menyenangkan bisa saja terjadi.

"Moomm, sakiiittt!!!!...beberapa kali terdengar teriakan Aurelius, Minggu (20/5) pagi, tepatnya jam sebelas. Saya memang mendengar suara Aurelius terbentur wastafel keramik di ruang tamu. Namun saya pikir benturan biasa untuk anak anak.

Sampai ketika saya melihat darah bercucuran dan saya bisa melihat dahinya robek. Sontak, saya langsung berteriak, dan mencoba untuk tetap dalam kesadaran tinggi. Saya tutupi lukanya yang masih mengeluarkan darah segar dengan handuk kecil. Dan langsung berangkat ke rumah sakit.

Oh, Tuhan...

Sesampai di UGD RS Pantai Indah Kapuk, saya lihat kesibukan di UGD, suster mengawali dengan pembersihan dan penutupan luka. Namun hati saya tetap tidak bisa tenang sebelum dokter datang. Hampir 15 menit menunggu, dan Aurelius sudah bisa bercanda lagi dengan saya. Dan seperti biasa, selalu bercerita, selalu ngobrol dengan saya.


Dokter datang dan menjelaskan, bahwa Aurelius harus dijahit, dan ada pilihan beberapa dokter, dokter umum, dokter bedah dan dokter estetika. Tentu saja dokter estetika adalah yang bisa membuat bekas luka minim namun dengan harga maksimal.

Tentu saja dokter estetika adalah yang bisa membuat bekas luka minim namun dengan harga maksimal.
Namun setelah mendengar saran Dokter Hendratno untuk meminta dokter jaga (Dokter Rio) yang saat itu bertugas, saya menyetujui tindakan tersebut.

Setelah diberikan obat untuk merangsang Aurelius tidur, Aurelius tidak kunjung tidur. Mungkin dia sadar akan tindakan selanjutnya, jadi dia mencoba untuk tetap tidak tidur. Tiga orang suster memegangi Aurelius saat diambil tindakan. Memberontak dan meronta…”sakit….sakit…”, membuat hati saya lebih sakit. Lima jahitan sudah di kening Aurelius :(

Terimakasih Tuhan, segala sesuatu sudah berjalan dengan baik. Terimakasih untuk Dokter Hendratno Halim, yang memberikan ketenangan kepada Aurelius sebelum tindakan. Aurelius dan Keio memang merasakan kedekatan dengan Dokter Hendratno sebagai dokter anak mereka. Sehingga begitu mendengar atau bertemu dengan Dokter Hendratno, anak anak nyaman berada di dekat dokter ataupun di dalam RS. Terimakasih untuk Dokter Rio yang dengan sabar dan ramah memberikan pertolongan medis. Dan juga untuk para suster di UGD.

Terakhir, sebelum pulang, Keio memarahi semua suster dan dokter. Mencubit bahkan bertolak pinggang, katanya “Jangan bikin koko nangis..!!!"

Hadeeehh, Keio... :) 



Selasa, 08 Mei 2012

Me Time

Me time kali ini, sangat menyenangkan. Setelah lelah rasanya bekerja semenjak Januari 2012, dengan segudang event dan berbagai pekerjaan lain yang menyita pikiran, saya pergi ke Bali :)
Awalnya saya tidak pernah berfikir untuk meninggalkan anak-anak selama 4 hari tersebut, namun mengantongi tiket murah yang diberikan adik saya, saya memutuskan untuk pergi mengambil waktu sejenak untuk me time (my time).

Tujuan pertama saya ke Bali adalah untuk menengok adik saya (Regi) yang sudah sejak April 2012 bekerja di sebuah hotel di Bali sebagai sekretaris. Kangen rasanya, karena biasanya kami sering menghabiskan waktu, bermain bersama Aurelius dan Keio. Well, sejak kerja di sana, Aurelius dan Keio merindukannya.
Awalnya Aurelius protes karena dia tidak diajak, namun saya berbicara hati ke hati, saya akan merindukannnya juga. Tapi saat ini , Mom pergi sendiri dulu untuk menengok Aunty.

Kedua, saya membutuhkan liburan. Tanpa anak-anak, saya merindukan mereka. tapi ternyata setelah vacation saya ke Bali, anak-anak dan saya belajar, bahwa kami merindukan satu sama lain. Wonderful Bali, wonderful me time.

Mungkin satu hari, saya akan melakukannya lagi. hehe.

"Kita sudah lama ga ketemu, ya, Mom", sebuah pelukan hangat sambil berkaca kaca, Aurelius menghampiri saya saat saya sampai di rumah.

My sister and me

Sister's time